Kalau memang benar Brigadir J melakukannya, kenapa ada pengrusakan barang bukti, kenapa tidak ada visum, kenapa peti jenazahnya tak boleh dibuka, kenapa ada usaha sedemikian rupa yang begitu sistemstis dari hulu hingga hilir menghilangkan barang bukti, peretasan handphone keluarga?. Dan seribu pertanyaan kenapa masih akan terlontar dari keluarga maupun masyarakat.
Kembali perjalanan proses pengungkapan kasus kematian Brigadir J masih menjadi misteri. Publik menilai pelecehan seksual hanyalah opini untuk menggiring publik bahwa PC adalah korban untuk menutupi rahasia besar yang diketahui Brigadir J.
Apa yang menimpa FS orang yang paling ditakuti polisi karena jabatannya sebagai Kadiv Propam POLRI akibat kematian Brigadir J, berubah menjadi orang yang terhinakan.