Sementara itu, Wakil Ketua II STIE IBMT Surabaya, Siti Aisyah menyampaikan tanggapan mewakili tenaga pendidik terhadap fenomena serangan radikalisme yang menyasar kalangan mahasiswa di lingkungan pendidikan. Harus adanya pendamping bagi mahasiswa baik orang tua maupun dosen saat di lingkungan kampus merupakan faktor penting untuk menangkap paparan radikalisme.
“Menanggapi paham radikalisme yang saat ini banyak terjadi di lingkungan pendidikan, sudah semestinya para akademisi membutuhkan peran dan dukungan dari masyarakat untuk turut serta dalam pencegahan paham radikalisme dalam lingkungan pendidikan. Paham radikalisme lebih mudah menyebar di lingkungan pendidikan karena faktor mahasiswa yang dalam usia remaja menuju dewasa, sehingga masih membutuhkan pendampingan yang baik.” ucap Siti melalui keterangannya, Jum’at (22/7).