Pangandaran, BEDAnews – Tahun 2025 ini merupakan tahun yang spesial, karena di tahun ini (PNMC) merayakan Anniversary satu dekade.
PNMC terbentuk ditahun 2015 berbarengan dengan diluncurkannya produk unggulan Yamaha saat itu NMAX. Saat itu anggota PNMC masih menggunakan motor dengan berbagai merk dan baru ada dua motor NMAX.
Seiring dengan berjalannya waktu, kini sudah 100 persen anggota PNMC menggunakan motor MAXI Yamaha
Sebuah perjalanan panjang dengan sejuta kenangan, meski bukan perjalanan yang mudah tapi nyatanya sampai juga PNMC di satu dekade.
Acara Anniversary ke 10 ini berlangsung di Grand Tirta Hotel Pangandaran pada Sabtu 13 Desember 2025
Turut dihadir biker biker dari Semprul, Bale Bandung Max Community (BBMC), Bandung Max Community (BMC), Bikers Advokat Indonesia (BAI), Justice Motorcycle Club (JMC) dan King of Sawarna Indonesia.
Selain itu hadir juga para pendiri PNMC diantaranya H.Nandang Sunandar, Susilo Nandang Bagio, Wisnu Prawira, Rahman Sukarno, Tri Apriana Wibowo.
Dalam sambutannya ketua PNMC Anak Agung Gede Susila Putra mengatakan touring merupakan hobi dan tidak mengenal usia, karena menurutnya dengan touring bisa membuat reflek otak.
Selain menyenangkan tambang Agung, touring juga bisa menawarkan berbagai manfaat yang tak hanya berhubungan dengan hiburan, tetapi juga memberikan dampak positif bagi kesehatan dan keterampilan berkendara.
“Usia saya saat ini sudah 60 tahun, tapi masih kuat touring walaupun untuk jarak sedang,” ujarnya.
Panglima BBMC H.Nandang Sunandar mengatakan perjalanan panjang ini berkat kekompakan yang selama ini terjalin.
“Terima kasih untuk PNMC yang tetap eksis sampai diusia yang ke 10, semoga PNMC makin sukses dan terus berkembang” tuturnya
Sementara itu Panglima Semprul Susilo Nandang Bagio mengatakan Kekompakan dalam komunitas motor dibangun melalui komunikasi yang baik.
Dari komunikasi yang baik itu akan menimbulkan ikatan emosional dan persaudaraan, membangun solidaritas, dan menanamkan disiplin serta etika berkendara yang positif
“Terutama untuk menciptakan lingkungan yang solid dan harmonis di luar maupun di dalam komunitas,” ujar Susilo.
Susilo juga menyampaikan pesan “lahir dibantu orang dan matipun dibantu orang, apa yang kalian disombongkan”
