Oleh : A Rusdiana
Syawal (Arab: شَوَّالٌ, translit: Syawwāl) adalah bulan kesepuluh dalam kalender Hiriyah, yang letaknya berada di antara bulan Ramadhan dan Dzulkaidah. Pada tanggal 1 Syawal, umat Islam merayakan Idul Fitri sebagai perayaan setelah menjalani puasa pada bulan sebelumnya yakni bulan Ramadhan. Bulan ini merupakan bulan yang mulia karena di dalamnya terdapat berbagai amalan yang dapat dikerjakan guna memperoleh ridha Allah. Secara bahasa Syawal berarti naik, meningkat atau peningkatan. Artinya pada bulan ini umat Islam diharapkan melakukan peningkatan terhadap keimanan dan ibadah melebihi bulan-bulan sebelumnya. Di bulan ini, kaum Muslimin berbahagia setelah menunaikan ibadah puasa, membayar zakat, dan bermaaf-maafan. Mereka kembali ke dalam fitrah (kesucian). Bulan syawal adalah salah satu bulan terbaik setelah bulan Ramadan yang wajib disyukuri oleh umat Islam. Pada bulan Syawal, setiap muslim dianjurkan untuk semakin meningkatkan ibadah dan memperbanyak amalan kepada Allah SWT. Dengan mengerjakannya secara ikhlas semata-mata karena Allah SWT tentu kita akan mendapat pahala yang berlimpah. Selain sebagai tanda hari kemenangan bagi umat muslim karena telah berhasil melewati satu bulan dengan beribadah puasa, bulan Syawal juga menjadi salah satu penentu diterima tidaknya amal di bulan Ramadhan. Hal ini karena salah satu ciri amal ibadah diterima oleh Allah bisa dilihat dari tingkat konsisten seorang tersebut dalam menjalankan ibadah setelahnya. Dengan begitu, jika seseorang menjalankan bulan Syawal dengan konsisten, maka bisa jadi amalan kita pada bulan Ramadhan diterima oleh Allah SWT. Terlepas dari hal itu, apa saja amalan yang bisa dilakukan pada bulan Syawal dan juga keutamaan yang terdapat di dalamnya?
Pertama: Pahala Berpuasa Setahun; Membicarakan keutamaan bulan Syawal, amalan sunnah yang begitu dianjurkan dilakukan di dalamnya yaitu melakukan puasa Syawal selama 6 hari. Tentu amalan puasa sunnah ini bisa dilakukan kapanpun selama masih bulan Syawal dan bukan pada tanggal 1 Syawal. Pasalnya, 1 Syawal sendiri adalah hari di mana umat muslim merayakan hari raya Idul Fitri. Pada hari tersebut seorang muslim tidak diperbolehkan untuk berpuasa.
Kedua. Bulan Baik untuk Pernikahan; Hal selanjutnya yang bisa dilaksanakan untuk bisa mendapatkan keutamaan bulan Syawal adalah dengan menggelar upacara pernikahan. Apabila seorang muslim telah memiliki rencana serta persiapan yang sudah sangat matang di antara kedua belah pihak, maka bulan Syawal bisa jadi pilihan waktu yang tepat. Apalagi jika proses perencanaan menikah memang dekat dengan datangnya bulan ini, maka dianjurkan untuk melaksanakan pernikahan di bulan Syawal. Dikatakan bahwa melangsungkan acara pernikahan pada bulan Syawal bisa mendatangkan kebaikan.Rasulullah SAW pun menikah dengan Aisyah RA pada saat bulan syawal. Sementara itu, untuk tanggalnya boleh dipilih kapanpun sesuai dengan kesepakatan kedua belah pihak, yang terpenting masih termasuk dalam bulan Syawal.
Ketiga: Baik Untuk Beritikaf; Keutamaan bulan Syawal selanjutnya adalah pada bulan ini seorang muslim bisa ber i’tikaf atau berdiam diri di masjid. Adapun amalan ini biasa diisi dengan berbagai aktivitas meliputi berzikir, membaca Al-Qur’an, mendirikan sholat wajib hingga sholat sunnah. Itikaf sendiri merupakan salah satu upaya dari seorang hamba agar senantiasa dekat kepada Allah SWT yang begitu umum dilaksanakan pada bulan Ramadhan. Pada umat muslim sendiri banyak beritikaf apalagi saat memasuki malam-malam terakhir bulan Ramadhan. Dari sini juga dapat dipahami bahwa datangnya bulan Syawal selain sebagai pertanda hari kemenangan bagi umat muslim juga menjadi bulan spesial yang bisa digunakan untuk menyempurnakan amalan. Dengan begitu, berbagai amalan yang terlewat selama Ramadhan bisa dilengkapi dan disempurnakan.
Keempat: Bulan Dimana Banyak Kebaikan Terjalin; Keutamaan bulan Syawal yang mungkin jarang bisa ditemui di bulan-bulan lainnya adalah adanya banyak kebaikan yang terpuruk di antara umat manusia di dalamnya. Pasalnya, pada saat bulan ini tiba maka jutaan umat muslim akan saling bersuka cita bersama-sama tanpa memandang ras dan budaya. Selain itu, adanya kegiatan silaturahmi yang terpelihara dengan baik dan rutin dilakukan setiap tahun membuat bulan ini dipenuhi dengan banyak kebahagiaan yang terjalin.Kelima: Kalimat Takbir yang Banyak Dilafalkan; Memasuki malam bulan Syawal, pastilah umat muslim akan banyak mendengar atau bahkan melafalkan sendiri bacaan takbir. Secara tidak disadari, ini menjadi fadhilah atau keutamaan bulan Syawal tersendiri bagi para umat muslim. Bagaimana tidak, pada malam bulan Syawal hingga hari pertama bulan Syawal tiba, berjuta umat muslim akan melantunkan bacaan takbir dengan perasaan haru dan suka cita. Hal ini menandai datangnya hari kemenangan, yaitu hari raya Idul Fitri setelah ibadah puasa telah selesai dilaksanakan sebulan penuh. Selain itu, makna dari bacaaan takbir yang dikumandangkan pada hari kemenangan tersebut adalah sebagai pertanda bahwa sesungguhnya semua hal tersebut adalah karunia dari Allah Yang Maha Besar. Kalimat takbir diucapkan secara bersahutan antara satu muslim dan muslim lainnya, serta dari satu masjid dan masjid lainnya dengan diiringi rasa bahagia dan syukur yang terlingkup di dalamnya.***
*Penulis adalah Tutor pendidikan, guru besar manajemen pendidikan, pembina/pendiri Yayasan Al- Misbah kota Bandung dan Yayasan Trena Bhakti Kabupatwn Ciamis