Tasikmalaya, Bedanews.com – Menteri Sosial (Mensos) RI, Tri Rismaharini, menghadiri peringatan Hari Lanjut Usia Nasional (HLUN) ke-26 di Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, Minggu (29/5/2022).
Ia menjelaskan, bahwa alasan penentuan lokasi HLUN dilaksanakan di Tasikmalaya, karena berdasarkan data banyak terdapat lansia tunggal (lansia yang hidup sendirian).
“Di Indonesia, lansia yang hidup sendirian terbanyak ada di Kabupaten Tasikmalaya. Tercatat di Kabupaten Tasikmalaya ada sekitar 28.000 lansia tunggal,” jelasnya saat pidato HLUN ke-26, di halaman RSUD SMC, Kabupaten Tasikmalaya, Minggu (29/5/2022).
Lebih lanjut Risma menambahkan, bahwa lansia tunggal tersebut tersebar di 39 kecamatan yang ada di Kabupaten Tasikmalaya. Umumnya, keluarga menelantarkan lansia tersebut.
Oleh karena itu, dalam peringatan HLUN tahun ini, pemerintah mengambil tema Lansia Sehat, Indonesia Kuat.
Menurutnya, diangkatnya tema tersebut berdasarkan fakta bahwa populasi lansia di Indonesia cukup besar.
Merujuk dari data Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2021, terdapat 29,3 juta penduduk lansia atau 10,82 persen total populasi di Indonesia.
“Sehingga, pemerintah melalui Kementerian Sosial (Kemensos) ingin memberi perhatian lebih,” kata Mensos RI.
Dalam acara tersebut, Tri Rismaharini menyerahkan bantuan berbentuk renovasi rumah tidak layak huni (Rutilahu) kepada lansia.
“Kemensos juga menyalurkan 355 bantuan Rutilahu kepada para lansia di Kabupaten Tasikmalaya, khususnya yang hidup sendiri,” ucapnya.
Risma menuturkan, bahwa sebanyak 43,29 persen lansia berasal dari rumah tangga, dengan kelompok pengeluaran 40 persen terbawah.
Menurutnya, hal ini yang menjadi landasan bagi negara, untuk memberikan perhatian lebih kepada lansia.
Salah satu bentuk perhatian serius dari negara terhadap lansia, katanya, yaitu diterbitkannya Perpres Nomor 88 Tahun 2021. Perpres tersebut tentang Strategi Nasional Kelanjutusiaan.
“Jadi, Peraturan Presiden ini merupakan salah satu regulasi untuk mengatur perihal kelanjutusiaan. Dalam Perpres itu, tertuang hak-hak lansia atau seseorang yang telah berusia 60 tahun ke atas,” tuturnya.
Selain memberikan bantuan, Mensos RI dalam peringatan HLUN, juga memberikan penghargaan dan akreditasi kepada para pengurus Lembaga Kesejahteraan Sosial (LKS). Kemudian membuka dan meresmikan Posyandu Lansia.
Kemudian, bantuan alat bantu aksesibilitas untuk lansia. Termasuk menyerahkan bantuan kepada Bupati Tasikmalaya berupa mikroskop dan mobil sampah.
Adapun rincian data rekapitulasi bantuan sosial (bansos) dalam peringatan HLUN 2022 di Tasikmalaya, yaitu Bansos PKH sebanyak 33.471. Bansos Keserasian Sosial di dua kecamatan. Bantuan kearifan lokal di 15 kecamatan, dan bansos lumbung sosial di 4 lokasi.
Kemudian, Rutilahu lansia 355 rumah, bansos masker, hand sanitizer dan perlengkapan ibadah sebanyak 2.000. Lalu, 2.963 alat bantu dengar, 659 kacamata, 143 kruk, kursi roda standar sebanyak 806, dan 36 kursi roda adaptif.
Selanjutnya, bantuan Walker sebanyak 50, Tripot berjumlah 63, bantuan sembako lansia sebanyak 13.309. Bantuan sandang 14.246, bantuan nutrisi 18.791, bantuan obat-obatan 4.527. Bantuan kewirausahaan 445, bansos masker, hand sanitizer dan perlengkapan ibadah 2.000. Dengan jumlah total bantuan sosial nya 26.958.320.000.
Dalam peringatan HLUN 2022, Mensos RI juga menyapa lansia dalam sambungan video jarak jauh di 39 kecamatan yang ada di Kabupaten Tasikmalaya. (Noer)