Fadli juga menyebut, sejumlah nama tokoh budaya Palestina yang meninggal, seperti penyair Refaat Alareer, jurnalis Safa Joudeh, dan aktivis seni Mona El-Farra. “Kehancuran ini adalah upaya untuk menghapus sejarah dan memori kolektif bangsa Palestina,” tegasnya.
Sebagai tindak lanjut, Menteri Kebudayaan Fadli Zon mengusulkan kerja sama budaya dengan Palestina melalui program-program seperti pameran seni, pemutaran film, festival sastra, serta penerjemahan dan publikasi karya penulis Palestina.
“Solidaritas kita bukan hanya dalam kata-kata, tapi diwujudkan melalui aksi budaya yang memperkuat hubungan antarmasyarakat,” ujar Fadli.
Ia memastikan bahwa, Kementerian Kebudayaan akan terus membuka ruang kolaborasi budaya dengan Palestina, baik melalui Kedutaan Besar maupun mitra kebudayaan lainnya.