Modernisasi DI Rentang diharapkan mampu meningkatkan produktivitas padi dari rata-rata 5,6 ton per hektare menjadi 6,5 ton per hektare. Selain itu, luas tanam diproyeksikan meningkat dari 43.229 hektare menjadi 86.423 hektare, sementara indeks pertanaman diperkirakan melonjak dari 120% menjadi 230%. Proyek ini dimulai pada 2016 dan dijadwalkan selesai pada 2026.
Dalam kunjungan tersebut, Menteri Dody juga memantau penggunaan teknologi digital untuk pengoperasian pintu air secara jarak jauh. Sistem pengendalian jarak jauh ini membuat operasional bendungan lebih efektif, responsif dan mampu mendukung distribusi air secara optimal, baik untuk masyarakat maupun kebutuhan pertanian.
Modernisasi dan digitalisasi ini, diharapkan mampu meningkatkan efisiensi distribusi air serta mendukung peningkatan produktivitas pertanian. Dengan langkah ini, pemerintah optimistis target swasembada pangan dapat tercapai, sekaligus memberikan manfaat langsung bagi kesejahteraan masyarakat petani.