DEMAK || Bedanews.com – Kericuhan terjadi antara pendemo dan petugas didepan parkir Pariwisata Masjid Agung Demak.
Hal itu terjadi karena kedatangan rombongan masa yang tidak puas terhadap hasil pelaksanaan Pilkada.
Selain berorasi pendemo juga bertindak anarkis, Pihak keamanan dari Polres Demak yang sudah bersiaga dilokasi, segera melakukan pengamanan. Ratusan masa yang tidak bisa dikendalikan tersebut melempar barisan barikade petugas dengan benda keras dan membakar ban
Kapolres Demak, AKBP Ari Cahya Nugraha bersama pasukan anti huru-hara terpaksa turun langsung untuk membubarkan masa. Hingga Rantis Water Cannon milik Polres Kudus diturunkan untuk menghalau masa yang semakin tak terkendali.
Seperti itulah simulasi Sispamkota (Sistem Pengaman Kota) Polres Demak dalam rangka menghadapi situasi kontijensi konflik sosial, Jum’at (23/8/2024).











