JAKARTA || Bedanews.com – Pasca Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1646 Hijriah (1 April 2025), dunia digegerkan dengan manuver perdagangan dari Amerika Serikat. Tepat pada Rabu petang (2/4/2025) waktu Washington, atau Kamis pagi (3/4/2025) waktu Jakarta, Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, mengumumkan kebijakan tarif baru terhadap banyak mitra dagang, termasuk Indonesia. Terkait hal ini, Trump menyebut pengumumannya sebagai “Hari Pembebasan.”
Untuk Indonesia, Presiden Trump mengungkapkan bahwa, negara ini dikenakan tarif timbal balik sebesar 32 persen.
Dalam pidatonya, Trump menyatakan bahwa, defisit perdagangan merupakan masalah nasional yang harus segera diatasi, serta menekankan bahwa AS akan mengutamakan kepentingan negaranya.
Sejatinya, Trump sedang menantang dunia dan negara-negara lainnya. Jika semua negara di dunia kompak membalas serangan Presiden AS Donald Trump, kemungkinan besar Negeri Paman Sam ini akan mengalami dampak besar. Saat ini, jumlah penduduk dunia diperkirakan mencapai 8,2 miliar orang, sementara penduduk Amerika Serikat sekitar 343 juta jiwa.