“Katakanlah: Dialah Allah, Yang Maha Esa. Allah tempat bergantung segala sesuatu. Dia tidak beranak dan tidak pula diperanakkan. Dan tidak ada sesuatu pun yang setara dengan Dia.” (QS. Al-Ikhlash: 1–4)
Dengan tauhid yang lurus, umat akan terjaga dari penyimpangan ideologi dan tetap berada di jalan yang diridhai Allah ﷻ.
Kedua: Nilai Persatuan; Jama’ah Jum’at yang dimuliakan Allah: Sejarah kelam bangsa ini mengajarkan bahwa perpecahan membuka celah bagi musuh untuk masuk. Pancasila mengajarkan persatuan bangsa, dan Islam pun menegaskan pentingnya ukhuwah: ukhuwah Islamiyah (persaudaraan seiman), ukhuwah wathaniyah (persaudaraan sebangsa), dan ukhuwah insaniyah (persaudaraan sesama manusia). Allah ﷻ berfirman:
“Berpeganglah kalian semuanya kepada tali (agama) Allah, dan janganlah bercerai-berai.” (QS. Ali Imran: 103).