Hendri Ch Bangun, Ketua Umum PWI Pusat, telah berhasil melewati beberapa tantangan dan kontroversi. Berikut beberapa poin penting terkait situasi yang dihadapinya:
– *Dualisme Kepemimpinan*: Terdapat klaim bahwa ada dualisme kepemimpinan di PWI, namun putusan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat memperjelas bahwa Hendri Ch Bangun adalah Ketua Umum PWI yang sah.
– *Kontroversi KLB*: Kongres Luar Biasa (KLB) yang digelar oleh kelompok lain dianggap cacat hukum dan tidak sah karena tidak memenuhi syarat kuorum serta menggunakan akta notaris palsu.
– *Kasus Direktur JAKTV*: Henri Ch Bangun menegaskan bahwa, kasus dugaan pelanggaran jurnalistik yang menyeret Direktur Pemberitaan JAKTV, Tian Bahtiar, seharusnya ditangani oleh Dewan Pers, bukan langsung diproses pidana oleh Kejaksaan Agung.
– *Penghargaan dan Apresiasi*: Di tengah kontroversi, Hendri Ch Bangun juga menerima apresiasi atas kerja kerasnya dalam menyelenggarakan Hari Pers Nasional (HPN) 2025 di Banjarmasin.
– *Etika dan Integritas*: Namun, terdapat pula kritik terkait etika dan integritas Hendri Ch Bangun sebagai Ketua Umum PWI Pusat, dengan beberapa pihak menuntutnya untuk mundur.