Pertanyaan selanjutnya disampaikan Ahsan Zakiah Sanudin dari Kabupaten Bandung Barat. Ia menanyakan bagaimana cara menanggulangi dampak negatif dari penggunaan teknologi dan globalisasi, salah satunya “kecanduan” gawai.
Menjawab pertanyaan Ahsan, Mendikdasmen menjawab dengan filosofi Cina kuno “Satu orang musuh terlalu banyak, tapi seribu sahabat terasa masih kurang.” Dari filosofi tersebut, Menteri Mu’ti menjelaskan, dengan bermasyarakat, bergaul dalam lingkungan yang positif bersama teman sebaya, dan berolah raga dapat menjadi pengganti dalam bermain gawai berlebihan.
“Jangan bermasyarakat dengan gadget. Gadget atau handphone tidak akan menjadi teman Anda ketika duka dan tidak akan menjadi suluh ketika Anda galau,” ucapnya.
Selain itu, Menteri Mu’ti menjelaskan bahwa, Kemendikdasmen berusaha agar layanan Pendidikan Bermutu untuk Semua dapat menjadi layanan yang berkontribusi terhadap pembentukan generasi Indonesia yang hebat, generasi Indonesia yang kuat.












