“Minyak goreng memang stabil. Tapi stoknya mereka, suplai kepada mereka, mereka kurang. Nanti akan kita koordinasikan dengan Kementerian Perdagangan. Karena Kementerian Perdagangan yang mengatur masalah Minyakita,” terang Mendagri.
Lebih lanjut, ia menjelaskan alasan Provinsi Banten dipilih sebagai daerah pemantauan. Daerah ini dipilih karena lokasinya tidak terlalu jauh dari Jakarta. Sementara pemantauan di daerah lain seperti Sumatra, Kalimantan, dan wilayah timur juga akan dilakukan secara bergantian.
Mendagri mengatakan, Presiden Prabowo Subianto memberi arahan agar ketersediaan beras benar-benar terjamin bagi masyarakat. Pemerintah bahkan menyiapkan pasokan sekitar 4 juta ton beras, dengan 1,3 juta ton di antaranya diintervensikan secara bertahap ke pasar untuk menjaga harga tetap stabil.