Lebanon – Dalam upaya pemulihan pasca Ceasefire, Staf CIMIC (Civil Military Coordination) Satgas Indobatt XXIII-R bekerja sama dengan Civil Affairs dan G9 Project SE mengunjungi beberapa sekolah di Area of Responsibility (AOR) Indobatt, termasuk Froun Public School, Ghandouriyah Public School, dan Tulin Public School. Kegiatan ini bertujuan untuk mengecek dan mengidentifikasi kebutuhan sekolah-sekolah tersebut agar proses belajar mengajar dapat kembali normal, Beberapa hari lalu.
Kasi Cimic Mayor Chk Eka Yudha Kurniawan, S.H., M.H. menekankan pentingnya Project Identification untuk membantu masyarakat lokal. Melalui kegiatan ini, mereka dapat memahami kebutuhan yang mendesak untuk mempercepat pemulihan situasi pasca perang. Fokus utama dari kegiatan ini adalah sekolah-sekolah yang selama konflik tidak dapat beroperasi, serta yang mengalami kerusakan akibat perang.
Mayor Chk Eka menjelaskan bahwa banyak sekolah yang rusak total atau mengalami kerusakan ringan, seperti pecahnya kaca akibat ledakan. Meskipun beberapa sekolah sudah mulai beroperasi kembali setelah Ceasefire pada 18 Februari 2025, masih ada sekolah yang tidak dapat berfungsi karena kerusakan yang parah. Oleh karena itu, identifikasi kebutuhan menjadi sangat penting.
Tim Civil Affairs Section dari Department of Political and Civil Affairs, yang dipimpin oleh Mrs. Ewa Turyk, bersama dengan G9 Project SE, melakukan pendataan dan identifikasi kebutuhan sekolah. Mereka mempertimbangkan saran dari CIMIC untuk menentukan skala prioritas yang akan dilaporkan dan diajukan sebagai bantuan kepada UNIFIL. Mrs. Ewa mengucapkan terima kasih atas kerjasama yang telah terjalin dan menyatakan rencana untuk melanjutkan kegiatan di lokasi lain pada minggu depan.
Kegiatan ini diakhiri dengan penyerahan cinderamata dari Satgas Indobatt kepada para Kepala Sekolah yang hadir, yang juga mengungkapkan rasa terima kasih atas perhatian yang diberikan. Sebagai penutup, tim singgah di Rumah Wali Kota Tulin, Mr. Malik Awala, untuk berbincang dan menikmati secangkir Kahwa (kopi), menandai kerjasama yang baik antara pihak militer dan masyarakat lokal.