Tidak aneh memang jika di era sistem kapitalisme sekarang, nilai-nilai keluarga tidak dianggap penting. Memiliki anak dianggap sebagai beban dan sumber masalah, baik untuk ekonomi keluarga maupun mental para orang tua.
Sikap atau nilai-nilai keluarga tersebut dibangun, dibentuk dan dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti faktor lingkungan, sosial, dan pemerintah sangat berpengaruh dalam membentuk nilai-nilai keluarga.
Salah satu sistem politik selalu berhubungan dengan masalah-masalah struktur, hukum dan sikap keluarga. Dalam hal ini, abainya negara dalam menjamin terhadap kebutuhan makanan, tempat tinggal dan pakaian bagi setiap keluarga menciptakan stigma buruk tentang anak di dalam benak masyarakat. Sehingga masyarakat tidak yakin bahwa setiap manusia yang lahir ke dunia ini sudah membawa rezekinya masing-masing.