Bandung, Bedanews.com
Hari Pahlawan yang diperingati setiap 10 November mengingatkan bangsa Indonesia akan Pertempuran Surabaya tahun 1945, momen di mana rakyat dan pahlawan berjuang mempertahankan kemerdekaan dari penjajah. Seiring berjalannya waktu, tema peringatan ini bertransformasi, mencerminkan apresiasi terhadap jasa pahlawan dan pentingnya mewariskan nilai-nilai perjuangan mereka kepada generasi muda. Tahun ini, dengan tema “Teladani Pahlawanmu, Cintai Negerimu,” pemerintah mengajak seluruh masyarakat, khususnya Generasi Z, untuk menanamkan dan menghidupkan kembali Nilai Dasar Perjuangan (NDP) dalam kehidupan sehari-hari. Di tengah perkembangan digital era 5.0, semangat juang dan nilai-nilai patriotisme para pahlawan perlu diadaptasi agar relevan dan inspiratif bagi generasi muda. Pentingnya artikel ini terletak pada upaya memperkenalkan kembali NDP sebagai sumber motivasi dan panduan bagi Generasi Z dalam menghadapi tantangan global dan berkontribusi pada kemajuan bangsa menuju Indonesia Emas 2045.
Berikut cuplikan lengkap hasil wawancara wartawan Bedanews.com dengan pakar manajeman pendidikan, Prof. a.Rusdiana:
Pertama: Nilai Edukasi yang Bisa Digali dari Hari Pahlawan 10 November: Hari Pahlawan adalah sumber pendidikan karakter yang kaya. Pertama, peristiwa ini mengajarkan keberanian yang tak tergoyahkan dalam menghadapi ketidakadilan dan ancaman. Nilai ini relevan bagi generasi muda yang diharapkan memiliki keberanian dalam mengemukakan gagasan, mengambil risiko, dan mengatasi ketakutan dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk dalam dunia kerja dan sosial. Kedua, Hari Pahlawan juga memupuk rasa cinta tanah air. Mengajarkan Generasi Z tentang perjuangan ini menanamkan tanggung jawab untuk menjaga dan membangun negara. Terakhir, semangat persatuan yang diusung oleh para pejuang dapat mendorong sikap inklusif dan kolaboratif dalam kehidupan modern.
Kedua: Strategi Agar Nilai-Nilai Dasar Perjuangan (NDP) Tetap Hidup dalam Kehidupan Berbangsa dan Bernegara; Untuk menjaga agar nilai perjuangan tetap hidup, perlu pendekatan edukatif dan kultural yang terintegrasi. Pertama, pendidikan formal di sekolah dapat menggabungkan pelajaran sejarah perjuangan bangsa dengan kegiatan ekstrakurikuler yang berfokus pada patriotisme, seperti kegiatan bela negara dan program kemasyarakatan. Kedua, media sosial dan platform digital lainnya bisa dimanfaatkan untuk menyebarkan cerita heroik para pahlawan dalam format menarik bagi generasi digital. Terakhir, pemerintah dan komunitas perlu mengadakan kegiatan rutin, seperti lomba atau webinar, yang membahas kontribusi pahlawan serta relevansi NDP di era modern.
Ketiga: Cara Agar NDP Menjadi Motivasi bagi Generasi Z; Generasi Z yang lahir di era serba digital membutuhkan inspirasi yang relevan dengan kehidupan sehari-hari mereka. Untuk itu, NDP dapat dikemas dalam bentuk kisah nyata atau konten digital yang relatable. Misalnya, nilai keberanian dapat dipadukan dengan semangat inovasi dan kewirausahaan. Selain itu, kolaborasi antara sekolah, perguruan tinggi, dan komunitas kreatif untuk menyelenggarakan program mentoring dan pelatihan soft skill berbasis NDP bisa menjadi jembatan agar generasi muda dapat memahami dan menerapkan nilai-nilai tersebut secara langsung. Generasi Z juga bisa dilibatkan dalam program kerja nyata seperti kampanye cinta tanah air melalui aksi sosial dan kerja sama lintas komunitas.
Keempat: Makna NDP dalam Konteks Era Digital 5.0; Di era digital 5.0, di mana teknologi dan kecerdasan buatan mendominasi, NDP memiliki makna yang semakin kuat sebagai pengendali etika dan integritas. Pertama, nilai-nilai kejujuran, disiplin, dan tanggung jawab yang diwariskan oleh para pahlawan sangat dibutuhkan dalam ekosistem digital yang rentan terhadap hoaks, cyberbullying, dan pelanggaran privasi. Kedua, semangat inovatif para pejuang, yang mampu mencari solusi dalam keterbatasan, menginspirasi generasi digital untuk menciptakan inovasi yang membawa kemajuan positif. Terakhir, NDP juga memberi pijakan moral agar masyarakat modern tetap berpihak pada nilai kemanusiaan di tengah derasnya arus teknologi.
Kelima: Pesan Moral dalam Momen 10 November bagi Generasi Z; Hari Pahlawan memberikan pesan moral yang mendalam bagi Generasi Z. Pertama, pentingnya keberanian dan ketangguhan mental untuk tetap berjuang dalam situasi sulit, baik di dunia kerja maupun kehidupan pribadi. Kedua, Hari Pahlawan mengajarkan nilai kerjasama dan persatuan, yang relevan bagi generasi muda yang hidup di era globalisasi. Terakhir, Hari Pahlawan mengingatkan bahwa cinta tanah air bukan hanya dalam bentuk besar seperti perjuangan fisik, tetapi juga melalui tindakan kecil yang membangun, seperti menjaga kebersihan lingkungan, menggunakan produk lokal, dan aktif berkontribusi di masyarakat.
Hari Pahlawan tidak sekadar memperingati perjuangan fisik masa lalu tetapi juga menggali inspirasi untuk membangun masa depan yang lebih baik. Nilai-nilai keberanian, pengorbanan, cinta tanah air, dan persatuan yang diwariskan para pahlawan tetap relevan dalam menghadapi tantangan era 5.0. Bagi Generasi Z, NDP dapat menjadi motivasi untuk terus berkarya, mencintai tanah air, dan berinovasi dengan integritas. Sebagai rekomendasi, sekolah dan institusi perlu memperkaya kurikulum dengan materi tentang NDP yang relevan dengan kehidupan digital. Pemerintah dan komunitas juga sebaiknya meningkatkan kegiatan edukatif berbasis sejarah perjuangan agar nilai-nilai ini tidak hanya dikenang, tetapi juga diterapkan oleh generasi muda. Mari kita jadikan Hari Pahlawan sebagai pemacu semangat juang dalam diri setiap generasi, demi mewujudkan Indonesia Emas 2045.
Singkatnya; Hari Pahlawan 2024 mengajak kita meneladani keberanian, pengorbanan, dan cinta tanah air para pahlawan nilai yang relevan bagi Generasi Z dalam menghadapi tantangan era 5.0 menuju Indonesia Emas 2045.****