Tulisan ini menjawab kebutuhan akan refleksi dan dorongan bagi insan akademik untuk memaknai produktivitas menulis sebagai jalan edukasi, inspirasi, dan persiapan strategis menyambut Indonesia Emas 2045.Inilah cuplikan lengkap wawancaranya:
Pertama: Bagaimana komentar Prof setelah mendapat penghargaan penulis produktif? Sebagai manusia biasa dengan moto hidup belajar dan mengabdi, penghargaan ini sungguh mengejutkan dan mengharukan. Tidak terlintas sebelumnya bahwa konsistensi menulis opini yang awalnya hanya untuk memenuhi laporan SKP dosen mendatangkan apresiasi. Ini menjadi sinyal bahwa kerja sunyi pun akan menemukan cahayanya. Penghargaan ini bukan milik pribadi semata, melainkan milik semua insan akademik yang setia menyuarakan pemikiran terbaiknya untuk bangsa.