Setiap upaya melawan kebiasaan buruk, seperti politik identitas, selalu menghadapi tantangan besar. Kelompok yang diuntungkan oleh status quo akan berusaha mempertahankan kekuasaan dengan menyebarkan fitnah dan manipulasi.
Obama dan Pramono Anung adalah contoh bagaimana perlawanan terhadap kebiasaan buruk akan selalu ada, namun dengan keteguhan prinsip dan komitmen pada kebenaran, perubahan dapat tercapai.
*Membangun Demokrasi Tanpa Politik Identitas*
Sebagai bangsa yang terdiri dari beragam suku, agama, dan budaya, kita telah berkali-kali diuji oleh politik identitas. Namun, berkali-kali pula kita berhasil melewatinya dengan tetap menjaga persatuan.
Pada Pilkada 2024, kita dihadapkan pada pilihan apakah kita akan membiarkan politik identitas memecah belah kita, atau memilih pemimpin berdasarkan visi, program, dan integritas? Politik identitas mungkin memberi keuntungan sesaat, tetapi dalam jangka panjang hanya akan memperdalam luka sosial dan menghambat kemajuan.












