Menurut Mayor Harry, Pencak Silat bukan sekadar bela diri, tetapi warisan budaya yang harus dijaga, dilestarikan, dan dikembangkan. “Sebagai prajurit penjaga kedaulatan negara, bela diri ini sangat penting untuk membentuk karakter, kedisiplinan, serta kemampuan pertahanan diri,” tegasnya.
Dalam latihan Pencak Silat Militer (PSM) ini, para prajurit diperkenalkan dengan berbagai teknik dasar, seperti salam perguruan, sikap dasar, sikap pasang, hingga teknik penjuru. Usai latihan PSM, kegiatan dilanjutkan dengan lari bersama di sekitar komplek Korem dan diakhiri dengan pelemasan otot untuk menjaga kebugaran dan menghindari cedera.
Untuk sementara, latihan Pencak Silat Militer (PSM) dilaksanakan dua kali dalam seminggu, yaitu setiap hari Selasa dan Kamis, sesuai dengan jadwal yang ditetapkan oleh Komando Atas.
Kegiatan ini berlangsung dengan tertib, aman, dan penuh semangat.