“Beliau akrab dengan adat, saat menjabat Danrem 173/PVT dan beliau memimpin dengan Hati kami dengar semua sehingga kami memberikan gelar kehormatan adat *”Man Waren Seireri”* yang artinya orang yang selalu terjaga dan menjaga wilayah baik siang maupun malam serta mau melihat seluruh masyarakat yang ada di wilayah adat Seireri,” ujarnya.
Pada kesempatan tersebut, juga dibacakan Pernyataan Sikap LMA Biak oleh Sekretaris LMA, *Pertama*, Mendukung sepenuhnya Daerah Otonom Baru Provinsi Kepulauan Papua Utara, *Kedua*, Meminta Pemerintah Pusat Republik Indonesia untuk menetapkan pemekaran Kab. Endiwe, Kab. Numfor dan Kotamadya Biak, *Ketiga*, Menolak semua bentuk demonstrasi atau semua kegiatan politik anti Republik Indonesia atau kegiatan anarkhis lainnya dan *Keempat*, Mendukung penyelesaian masalah secara bermoral, bermartabat yang mengedepankan keadilan bagi seluruh rakyat.