Dengan kondisi dinding bambu dan atap rumah yang rusak, tak membuat Husin untuk berpindah tempat, pasalnya rumah berukuran 4×4 meter persegi ini adalah rumah peninggalan orang tuanya
Bupati Gorontalo, Nelson Pomalingo, menyampaikan rasa prihatin dan malu setelah melihat rumah Husin yang tak layak huni, pasalnya rumah reot ini berada pusat Kabupaten Gorontalo.
Menurut LaNyalla, keprihatinan itu muncul karena tanggung jawab pemimpinnya. Seandainya rumah reyot Husin ada desa, bisa jadi tidak membuat prihatin dan malu sang bupati.
“Pemimpin harusnya malu jika ada warganya miskin bahkan tinggal di gubuk yang tidak layak huni. Namun jika sebaliknya, ini merupakan sistem pemerintahan oligarki yang homo homini lupus. Hanya mementingkan karier politik. Rakyat kita sedang menangis,” ujar Senator asal Jawa Timur itu. (Red).