Kata Marwan Hamami, sebelumnya jembatan Lalay ini, diperbaiki dengan kapasitas bisa dilalui oleh kendaraan secara normal. “Namun, karena dulu kondisinya atau masa COVID-19 kita REFOCUSING anggaran, maka baru terlaksana pembangunan Jembatan LALAY ini, dengan pembangunannya sama, yaitu Jembatan GANTUNG,” tuturnya.
Dengan ditindak lanjuti pembangunan Jembatan Lalay ini, yang beberapa tahun tertunda, tegas Marwan Hamami, sudah bisa lebih dimungkinkan aktivitas kegiatan ekonomi bisa berjalan.
“Jadi, pembangunan Jembatan ini sebetulnya sama dengan yang sebelumnya yaitu Jembatan Gantung. Hanya saja, untuk yang baru ini kapasitasnya bisa dilewati kendaraan dengan berat 8 ton. Jadi, masyarakat bisa leluasa membawa hasil bumi atau pertanian, jika mau mengirimkan ke luar kota,” imbuhnya.