Kehidupan dalam sistem kapitalisme saat ini menimbulkan kesenjangan sosial yang sangat lebar. Setiap individu berjuang untuk kesejahteraannya. Tidak meratanya akses pendidikan dan sulitnya lapangan pekerjaan merupakan masalah yang biasa ditemui saat ini.
Akibat dari neoliberalisme negara adidaya terhadap negara-negara muslim yang terjebak hutang sehingga SDA yang dimiliki dirampok oleh negara penjajah. Rakyat pun tercekik oleh pajak yang semakin beragam sebagai sumber utama pemasukan negara. Akibatnya semakin menambah kesulitan rakyat. Sehingga tidak sedikit orang yang akhirnya murtad akibat iming-iming pekerjaan untuk kehidupan yang lebih baik.
Selain itu, semakin gencarnya kampanye moderasi agama yang menanamkan pemahaman bahwa semua agama itu benar dan membolehkan menikah dengan non muslim semakin melemahkan akidah masyarakat. Padahal sebagai seorang yang beriman kita harus merasa yakin bahwa Allah akan menjamin rezeki kita. Kesulitan ekonomi tidak sepatutnya menjadi alasan seseorang menjadi murtad. Sedangkan pernikahan haruslah memiliki visi misi yang jelas yakni untuk menggapai ridho Allah Swt. Sehingga kita tidak akan mudah untuk pindah agama atas nama cinta. Seharusnya kita takut akan siksa Allah yang akan ditimpakan jika kita keluar dari agama Islam.