_Dan terkait wacana presiden 3 periode ini, Megawati, selaku Ketum Partai PDIP. tegas dan implisit dihadapan Jokowi, serta transparan mengatakan penolakannya, “Pak Jokowi cukup 2 (dua) kali saja”._
Oleh karenanya dan oleh sebab kekhawatiran bakal timbulnya gangguan ketentraman, keamanan dan kenyamanan bangsa dan negara ini, akibat imbas daripada apel akbar, Jokowi selaku penyelenggara negara tetinggi eksekutif, wajib mengantisipasi dampak dimaksud, sesuai sistim hukum, sebagai presiden Jokowi harus memiliki prinsip demi menjaga keutuhan nasional, dengan pola menunjukan upaya yang serius ketimbang gunakan tanggapan politik melalui retorika yang “mencla-mencle serta pembiaran (ambigu namun sok tegas dan sok jujur)”, mirip pemimpin demagog atau karakter pemimpin panghasut.