“Kang Pisman ini memang program jangka panjang. Tujuan kami adalah mengubah budaya masyarakat menjadi lebih bijak yaitu gaya hidup yang tidak memproduksi banyak sampah. Ujungnya adalah menciptakan Kota Bandung sebagai Zero Waste City,” papar Oded, Senin (14/10/2019).
Kota Bandung melakukannya dengan berbagai pendekatan edukasi, seperti media sosial, maskot, infografis, hingga lagu. Sehingga masyarakat bisa menerima konsep Kang Pisman dengan lebih mudah. Selain itu, Pemerintah Kota Bandung juga melengkapi infrastruktur seperti tempat sampah, instrument pemilahan sampah, hingga penyiapan petugas.
“Pemkot Bandung melakukan pendekatan di kewilayahan dengan membuat 8 kawasan bebas sampah. 8 kawasan tersebut merupakan 30% dari 151 kelurahan yg ada di Kota Bandung, yang penerapan programnya sudah dilaksanakan dengan baik namun sisanya belum terukur,” imbuhnya.












