“Aplikasi Sapawarga hadir sebagai platform layanan publik terintegrasi untuk mempermudah warga Jabar dalam mendapatkan informasi terkini, mengakses ragam layanan publik, dan secara aktif menyampaikan aspirasi,” ujar Viky.
Sebelumnya, kata Viky, Sapawarga dikhususkan untuk komunikasi ketua RW dengan Gubernur, namun saat ini Sapawarga sudah bisa dinikmati oleh publik.
“Terdapat banyak pilihan layanan dari informasi hingga transaksional juga layanan khusus yang bisa dimanfaatkan dengan lebih praktis,” kata Viky.
Sementara itu, dosen Ilmu Komunikasi Universitas Padjadjaran yang juga pegiat media sosial Tantri Annisa Hanjani menekankan, perlunya pegiat media sosial menjadi diri sendiri dalam membuat dan mengolah konten.
“Biasanya lebih menarik untuk dilihat karena dibuat sesuai apa yang dia miliki, tidak dibuat-buat,” pungkas Tantri.@