“Kami melakukan sosialisasi kepada masyarakat terkait limbah kulit durian agar dapat diolah menjadi BioBriket yang memiliki nilai ekonomis,” kata Ida Bagus Krishna Wijaya, ketika melakukan sosialisasi, didampingi Shellen Manarotuz Zulfa, Nadiyah Hasna Nurfitra dan Asmi Aulia Kusumaningrum.
Dikatakannya, output yang dapat ditawarkan melalui program kerja ini dapat berupa pengurangan limbah kulit durian, kebersihan lingkungan, serta peningkatan perekonomian masyarakat.
“Biobriket adalah sebuah pengolahan pencampuran arang yang terproses dengan bahan penguat lalu dicetak dalam bentuk tertentu hingga padat,” katanya.
Dijelaskannya, potongan limbah kulit durian yang telah kering dibakar. Arang hasil pembakaran kemudian akan dihancurkan dan diayak hingga menjadi bubuk arang.