Bani mengatakan, politik Dinasti adalah ancaman bagi demokrasi.
“Kita juga tidak boleh memilih pemimpin yang mempunyai masa lalu yang kelam atas pelanggaran HAM juga penculikan para aktivis di era 98,” tegasnya.
Rizky menyebutkan, aksi serupa juga dilakukan di banyak daerah dan kota.
Sampai hari ini, ia mengatakan lebih kurang ada 800 kampus di 35 provinsi di Indonesia.
“Teknisnya memang beda-beda, dalam selebaran poster yang dibagikan itu, terdapat data-data dan fakta-fakta sejarah yang dikumpulkan dari beberapa media,” tandasnya. (*)
Page 2 of 2












