Kalau ditarik ke teori dependency ala Andre Gunder Frank, kondisi ini mirip relasi pusat-pinggiran dalam ekonomi dunia. Donor berperan sebagai pusat yang menentukan arah, sementara LSM lokal menjadi pinggiran yang bergantung penuh. Ketika ketergantungan terlalu kuat, inisiatif lokal mati pelan-pelan. LSM akhirnya sibuk menjadi “agen proyek” ketimbang agen perubahan.
Habermas pun sudah memberi alarm lewat konsep ruang publik. Ruang publik yang sehat seharusnya bebas dari dominasi, tempat masyarakat bisa berdiskusi kritis. Tapi dalam praktiknya, ruang publik LSM sering dipagari agenda donor. Diskusi tentang kesehatan, pendidikan, atau lingkungan misalnya, kadang sudah diarahkan ke indikator proyek. Jadi, bukan murni suara warga, melainkan hasil “setting” dari proposal.












