Tanah longsor yang terjadi pada Senin sore (19/5/2025) tersebut berdampak pada 10 rumah warga. Enam orang dinyatakan hilang, sementara puluhan lainnya telah dievakuasi ke lokasi aman. Hingga saat ini, proses pemutakhiran data masih terus dilakukan oleh BPBD bersama perangkat Desa.
Pemerintah daerah bersama TNI-Polri juga tengah menyiapkan posko bantuan, distribusi logistik, serta rencana trauma healing bagi keluarga korban. Jika cuaca memungkinkan, operasi evakuasi akan dilanjutkan hingga seluruh korban ditemukan.
Bencana ini menjadi pengingat akan pentingnya mitigasi dan kewaspadaan di daerah rawan longsor, khususnya wilayah perbukitan di Kabupaten Trenggalek. (Red).