Lambang tersebut bertokoh perisai yang berbentuk jantung.
Perisai tersebut terbagi dalam dua bagian oleh sebuah balok lintang mendatar bertajuk empat buah, yang berwarna hitam.
Ditambah pelisir berwarna putih (perak) pada pinggir sebelah atasnya.
Pada bagian atas latar kuning (emas) dengan lukisan sebuah gunung berwaarna hijau yang bertumpu pada blok-lintang.
Sedangkan bagian bawah latar putih (perak) dengan lukisan empat bidang jalur mendatar berombak yang berwarna biru.
Di bawah perisai itu terlukis sehelai pita berwarna kuning (emas) yang melambai pada kedua ujungnya. Pada pita itu tertulis dengan huruf-huruf besar latin berwarna hitam amsal dalam bahasa Kawi, yang berbunyi Gemar Hipah Wibawa Mukti (tanah subur rakyat makmur).
Sebagai tokoh lambang itu diambil bentuk perisai atau tameng, yang dikenal kebudayaan dan peradaban sebagai senjata dalam perjuangan untuk mencapai sesuatu tujuan dengan melindungi diri.