Menurutnya, bisa jadi kalau kadernya tidak jadi manggung maka partainya bisa berpotensi tidak lolos parliamentary threshold 4%.
Dalam survei SMRC Oktober 2022 yang baru dirilis kemarin, kecenderungan ini terdeteksi bila dibandingkan dengan hasil pemilu 20 April 2019 lalu.
Contoh:
Nasdem, April 2019 (9,1%),
Oktober2022 (5,4%)
PKS, April 2019 (8,2%), Oktober 2022 (6,9%)
Demokrat, April 2019 (7,8%)
Oktober 2022 (5,5%)
Menurut Mochtar, saat ini ada 3 kecenderungan yang muncul:
Pertama: Poros Perubahan
Terdiri: Nasdem, Demokrat dan PKS Capres/Cawapres: Anies Baswedan, Andika Perkasa, AHY, Aher
Kedua: Poros Baru terdiri: Demokrat 54 kursi, PKS 50 kursi dan PPP 19 kursi: Capres/Cawapres: AHY dan Aher
“Poros baru ini memungkinkan karena Demokrat pengalaman menang Pilpres/Pileg dan PKS dengan Aher pengalaman menang 2 kali Pilgub Jabar yang mempunyai populasi 17,4% nasional,” katanya.












