Dalam pelatihan ini, para peserta tidak hanya diajarkan teknik pembuatan kripik yang tepat, tetapi juga diberikan pengetahuan mengenai pemilihan bahan baku, perhitungan produksi, pengemasan, hingga pemasaran produk. Harapannya, kripik mangga buatan warga Jembarwangi dapat bersaing di pasaran dan menjadi produk unggulan daerah.
Ketua Tim PKM Universitas Sangga Buana Bandung, Dr. Nurhaeni Sikki., S.A.P., M.A.P. mengungkapkan rasa syukur atas keberhasilan program ini pihaknya dosen dan mahasiswa.
“Kami sangat senang melihat antusiasme warga dalam mengikuti pelatihan. Semoga kripik mangga gedong gincu buatan mereka dapat menjadi sumber penghasilan tambahan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” ujarnya.
Sementara ketua Kelompok Jembar Motekar, Eneng Rohanah mengucapkan terima kasih atas bantuan yang telah diberikan Universitas Sangga Buana.