Menurutnya, cakupan sasaran yang luas ini merupakan bagian dari strategi jangka panjang untuk mencetak generasi yang sehat dan unggul.
“Program makan bergizi ini adalah bentuk investasi masa depan. Kita tidak hanya mencegah stunting, tetapi juga membentuk generasi muda yang cerdas, tangguh dan produktif,” jelasnya.
Dalam pelaksanaannya, pihaknya juga mendorong keterlibatan pelaku usaha lokal dalam penyediaan bahan pangan untuk mendukung program tersebut. Langkah ini bertujuan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi di daerah secara simultan dan berkelanjutan.
“Sinergi antara pemerintah, TNI dan masyarakat sangat diperlukan agar program ini bisa berjalan secara berkesinambungan serta mampu menggerakkan roda perekonomian lokal,” terangnya.
Program makan bergizi yang mulai diluncurkan pada awal 2025 ini, diharapkan menjadi tonggak penting dalam transformasi pembangunan sumber daya manusia di Indonesia, khususnya dalam mendukung pertumbuhan generasi emas 2045. (Red).