“ Condre adalah sebuah perkakas asli Cianjur, tidak ada didaerah lain, condre dingakat kembali karena dianggap tengggelam oleh massa,”ujar Abah Dadang panggilan akrabnya.
Menurutnya, Perkakas condre harus dilestarikan ( dipupusti-red) dari tenggelamnya Masa. Sebab itu, Pontren Al-Ukhuwah sejak 2010 terus mengakat pusaka asli Cianjur ini dengan menggelar Tradisi Hajat Condre.
Dalam kesempatan tersebut hadir juga beberapa komunitas Iket/Totopong Sunda dari Komunitas Cimahi (Bah Atun), Komunitas Bogor, Komunitas Kuningan, Komunitas Ciamis, dan komunitas lainnya di jawa barat.
Lebih jauh Bah Dadang menjelaskan, dalam milangkala ini digelar juga Sodakoh Beuti (umbi umbian) ,yang mensimbolkan bahwa warga Pesantrem Alukhuwah atau masyarakat yang hadir itu harus ingtat memberikan pengetahuan , karena beuti adalah simbol ilmu pengetahuan, jadi ilmu yang di timba di A-lukhuwah harus bisa dirasakan atau di manfaatkan untuk masyrakat