Simpulan Peci dan Sarung: Simbol Identitas Muslim Madura yang Dinamis
1. Penelitian tentang peci dan sarung sebagai simbol identitas Muslim Madura telah menghasilkan temuan menarik. Proses konstruksi identitas ini menjadi melalui tiga jalur utama, yaitu pewarisan nilai dan simbol dari keluarga, kiayi, dan lingkungan pesantren.
2. Peci dan sarung tidak hanya dikenal sebagai pakaian, tetapi juga sebagai bagian dari kehidupan beragama dan etika sosial yang dimediasi relasi kuasa simbolik. Agenda ritual keagamaan dan kegiatan adat menjadi bagian dari tatakrama dan bentuk penghormatan terhadap tradisi kolektif.
3. Landasan teologis, mitologis, dan etis dari ajaran agama dan narasi lokal memperkuat makna spiritual dan historis dari peci dan sarung sebagai simbol identitas. Dalam kerangka teori hegemoni Antonio Gramsci, norma berpakaian ini dapat dipahami sebagai bentuk kepatutan yang menjadi common sense dalam Masyarakat Madura.