• DISCLAIMER
  • PEDOMAN MEDIA CYBER
  • TENTANG KAMI
  • REDAKSI
  • Contact Us
Minggu, Agustus 24, 2025
  • Login
Bedanews
Advertisement
  • TNI-POLRI
  • Headline
  • Ragam
  • News
  • Politik
  • Edukasi
  • Hukum
  • Ekonomi
  • Karya
  • Profil
No Result
View All Result
  • TNI-POLRI
  • Headline
  • Ragam
  • News
  • Politik
  • Edukasi
  • Hukum
  • Ekonomi
  • Karya
  • Profil
No Result
View All Result
Bedanews
No Result
View All Result

Home » Lakukan Riset Budaya Peci dan Sarung Muslim Madura: Muhajirin Raih DOKTOR dari UIN SGD Bandung

Lakukan Riset Budaya Peci dan Sarung Muslim Madura: Muhajirin Raih DOKTOR dari UIN SGD Bandung

Hargib by Hargib
16 Agustus 2025
in Edukasi, Headline, Ragam
0
Dr.Muhajirin berphoto bersama dengan tim promotor dan penguji saat menerima sertifikat kelulusan Doktor pada sidang terbuka program doktoral di pascasarjana UIN SGD Bandung/(kamis.07/08/2025)/bedanews.com/dedy brajamusti.

Dr.Muhajirin berphoto bersama dengan tim promotor dan penguji saat menerima sertifikat kelulusan Doktor pada sidang terbuka program doktoral di pascasarjana UIN SGD Bandung/(kamis.07/08/2025)/bedanews.com/dedy brajamusti.

0
SHARES
0
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Simpulan Peci dan Sarung: Simbol Identitas Muslim Madura yang Dinamis

1. Penelitian tentang peci dan sarung sebagai simbol identitas Muslim Madura telah menghasilkan temuan menarik. Proses konstruksi identitas ini menjadi melalui tiga jalur utama, yaitu pewarisan nilai dan simbol dari keluarga, kiayi, dan lingkungan pesantren.

2. Peci dan sarung tidak hanya dikenal sebagai pakaian, tetapi juga sebagai bagian dari kehidupan beragama dan etika sosial yang dimediasi relasi kuasa simbolik. Agenda ritual keagamaan dan kegiatan adat menjadi bagian dari tatakrama dan bentuk penghormatan terhadap tradisi kolektif.

BeritaTerkait

Jaga Kondusifitas, Babinsa Rutin Lakukan Komsos di Wilayah Binaan

24 Agustus 2025

Serap Informasi Sambil Ngopi Bersama Warga, Babinsa komsos di warung kopi

24 Agustus 2025

3. Landasan teologis, mitologis, dan etis dari ajaran agama dan narasi lokal memperkuat makna spiritual dan historis dari peci dan sarung sebagai simbol identitas. Dalam kerangka teori hegemoni Antonio Gramsci, norma berpakaian ini dapat dipahami sebagai bentuk kepatutan yang menjadi common sense dalam Masyarakat Madura.

Page 5 of 7
Prev1...4567Next
Tags: dari UIN SGD BandungMuhajirinMuslim MaduraRaih DoktorRiset Budaya Peci dan SarungStudi Agama-Agama
Previous Post

Gerakan Samin di Pati, Simbol Perlawanan Rakyat yang Tetap Relevan

Next Post

Gebyar Ekraf 2025: Kolaborasi TNI, Pemerintah dan UMKM Hidupkan Ekonomi Kreatif Trenggalek

Related Posts

Headline

Jaga Kondusifitas, Babinsa Rutin Lakukan Komsos di Wilayah Binaan

24 Agustus 2025
Headline

Serap Informasi Sambil Ngopi Bersama Warga, Babinsa komsos di warung kopi

24 Agustus 2025
Ragam

GURU BESAR: DANANTARA, LANGKAH STRATEGIS MENUJU KESEJAHTERAAN BANGSA

24 Agustus 2025
Headline

Terus Jaga Hubungan Baik,Babinsa Laksanakan Komsos Bersama Warga

24 Agustus 2025
Headline

Babinsa Koramil 08/KM Laksanakan Pengamanan Pacu Jalur

24 Agustus 2025
Headline

Babinsa Laksanakan Kegiatan Komsos Bersama Warga Desa Binaan

24 Agustus 2025
Next Post

Gebyar Ekraf 2025: Kolaborasi TNI, Pemerintah dan UMKM Hidupkan Ekonomi Kreatif Trenggalek

JDIH DPRD Kota Cimahi

LPKL

BEDA Itu pilihan

SERIKAT MEDIA SIBER INDONESIA

MFC - Bedanews.com © 2021

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result

MFC - Bedanews.com © 2021