Lagi-lagi kesenjangan sosial antara masyarakat desa dengan kota makin menganga. Warga miskin dan kaya seakan ada jurang begitu dalam terutama dalam perekonomian. Di mana harapan setiap masyarakat memiliki hunian yang layak tanpa harus mengeluarkan dana pribadi serasa angan tak bertepi. Masyarakat ini butuh uluran tangan dan peran negara untuk menjadikan tempat mereka layak huni bersama anggota keluarga. Namun kembali hal itu sekedar khayalan.
Banyak dari masyarakat yang ingin tempat tinggalnya nyaman ditempati namun apa daya kesempitan hidup tergerus kemiskinan begitu miris. Jika pun ada yang berbaik hati merubah nasib dari kesulitan ini tentu sangat disyukuri, terlepas ada tidaknya motif kebaikan tersebut atau menguntungkan siapa setidaknya secara ekonomi ada perubahan. Kampung Cileutik misalnya.