Keseluruhan, sambung Tati, terdapat 12 petugas yang menjalankan lab BSL-2. Ditambah dengan dirinya sebagai kepala dan seorang tenaga ahli dari Institut Teknologi Bandung (ITB), Husna Nugrahapraja.
“Delapan orang itu analis yang memeriksa di dalam lab. Ada yang ekstraksi, ada yang deteksi PCR. Kemudian admin dua orang dan dua orang lagi cleaning service,” ujarnya.
Tati memaparkan, keunggulan lab BSL-2 tidak hanya ditunjang perlengkapan memadai tetapi juga didukung ruangan bertekanan negatif yang aman bagi lingkungan sekitar. Fungsinya untuk menetralisir virus atau bakteri di udara baik di dalam ruangan maupun udara yang keluar dari laboratorium.
“Artinya tidak ada pencemaran dari virus yang masuk dan keluar. Udaranya sudah bersih oleh penyaringan. Untuk pemeriksaan Covid-19 ini ada BSL-2 ada dilengkapi dengan BSC 2 dengan alat ekstraksi yang manual dengan otomatis. Kemudian ada alat PCR untuk menunjang pemeriksaan covid-19,” ungkapnya.