BANDUNG , BEDAnews.com – Berapapun tagihan kepada pemerintah akan dibayar , tetapi salah apabila tidak berusaha untuk melakukan efisiensi, jargon ini menjadi pegangan bagi Kepala Bagian umum Sekretariat DPRD Provinsi Jawa Barat untuk melakukan efisiensi di lingkungan kerjanya, terkait dengan penggunaaan energy maupun sumber daya yang berkaitan dengan anggaran.
Salah satunya adalah upaya untuk memenuhi penggunaan air di Gedung DPRD Jawa Barat yang bertingkat empat dengan lebih dari dua ratusan orang pengisi didalamnya, Sekretariat DPRD Jawa Barat semula mengandalkan air dari sumur dangkal dan air dari PDAM, tetapi kemarau yang melanda Jawa Barat dalam beberapa bulan terakhir membuat supply air kekurangan.
Untuk memenuhi kebutuhan air sekaligus juga menghemat pengeluaran anggaran bagian Umum Sekretariat DPRD Jabar yang bertangung jawab terhadap fasilitasi pelayanan di gedung DPRD Jabar ini, akan memfungsikan kembali sumur dalam yang selama ini tidak difungsikan, dan mengurangi penggunaan air PDAM.
Kepala Bagian Umum Sekretariat DPRD Jawa Barat Dr. H. Dodi Sukmayana, SE., M.M. kepada BEDAnews.com di ruang kerjanya Senin (20/11) menyebutkan , pihaknya saat ini memperbaiki sumur dalam, yang selama ini tidak digunakan untuk mencukupi kebutuhan air di DPRD Jawa Barat.
“Air itu kita tekor, sumur dangkal sudah pada kering. Sekarang kita perbaiki sumur dalam. Airnya bagus, itu 42 meter kedalaman sudah ada air,” Sebut Dodi.
Ditambahkan Dodi. Keberadaan sumur dalam ini memang selama ini tidak difungsikan karena belum terjadi kekurangan air di gedung DPRD Jawa Barat. “Sumur dalam itu dibuat saat pembangunan Gedung DPRD Jabar, tidak pernah difungsikan lagi,” jelas dosen Pascasarjana Universitas Winayamukti ini.
“Waktu kita lihat gambar pembangunan gedung ini, ada gambar sumur dalam. Begitu kita cek, kita buka, mesinnya tidak rusak tapi tidak pernah diaktifkan.” ungkapnya
Nantinya air dari sumur dalam ini akan dialirkan dari toren ke lingkungan gedung DPRD Jawa Barat, dan mengurangi penggunaan air dari PDAM. @herz