Bandung, BEDAnews.com – Berbagai program pembangunan yang telah di agendakan DPRD bersama Pemrov Jabar, pada akhirnya harus mengalami perubahan karena anggaran yang telah ditetapkan melalui proses yang panjang itu harus di alihkan untuk penanganan meluasnya pandemi atau wabah penyakit yang disebabkan virus bernama corona (covid19).
Menurut Anggota Badan Anggaran DPRD Jabar, Drs. H. Daddy Rohanady, pergeseran anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) Jawa Barat Tahun Anggaran 2020 akan berpengaruh terhadap capaian indikator kinerja utama (IKU) dan indikator kinerja daerah (IKD) Pemprov Jabar.
“Agar IKU dan IKD Pemprov Jabar tidak hancur lebur akibat pergeseran anggaran yang tiba-tiba, karena kebutuhannya mendesak untuk biaya pencegahan penyebaran dan percepatan penanganan covid-19. Pemimpin daerah harus tahu mana anggaran yang bisa digeser dan mana anggaran yang harus tetap ada atau dipertahkan,” ungkap Wakil Ketua Fraksi Partai Gerinda DPRD Jabar ini.











