Menurut Salamuddin, ini yang menjadi tantangan KTT G20 jika dikerjakan dengan serius, tiga agenda tersebut sangatlah signifikan, sangatlah berarti bagi milestone dalam menyelesaikan krisis yang sudah terjadi selama ini. Mungkin tidak akan semudah membalik telapak tangan tetapi jika agenda-agenda ini dijalankan dengan serius dan dengan paradigma yang benar maka dapat menghasilkan sesuatu yang besar. Oleh karena itu, paradigmanya dulu yang harus dirubah, jadi kalau selama ini paradigmanya selalu liberalistik dan kapitalistik maka harus digeser menjadi sosialistik dan kemanusian.
“Isu G20 ini adalah recover together, jadi pulih bersama bukan mekanisme pasar kalua recover together tapi mekanisme yang lebih kepada corporation, kerjasama dunia. Kerjasama negara-negara dengan GDP terbesar untuk mau mengubah paradigma pembangunan global menjadi lebih sosialistik dan kemanusiaan,” kata Salamuddin.