Gunawan menegaskan, beberapa hal yang harus dilakukan daerah, yaitu memastikan sistem pemantauan yang efektif untuk mengidentifikasi potensi krisis pangan, memperluas dan mendiversifikasi produksi pangan, memastikan infrastruktur yang memadai untuk menyimpan dan mendistribusikan pangan, melakukan kerja sama antardaerah, antar lembaga, dan antar-negara, meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya kesiapsiagaan krisis pangan dan langkah dalam situasi darurat dan, mengadopsi kebijakan yang mendukung kesiapsiagaan krisis pangan, termasuk pengembangan sistem peringatan dini.
“Solusi termasuk investasi dalam pertanian yang berkelanjutan, diversifikasi sumber-sumber pangan, perbaikan infrastruktur, dan program bantuan sosial bagi masyarakat yang rentan,” ujarnya.