Dalam pernyataannya, KPORI menegaskan bahwa, pendidikan tinggi seharusnya menjadi wadah pembentukan pemikiran kritis dan objektif tanpa terpengaruh oleh kepentingan politik tertentu dan dimanfaatkan oleh orang kelompok tertentu yang haus kekuasaan yang menghalalkan segala cara dan menjaga kemurnian mahasiswa untuk kepentingan rakyat Indonesia.
Selain itu, KPORI mengingatkan bahwa, terlibatnya mahasiswa dalam politik praktis dapat merusak citra lembaga pendidikan sebagai tempat yang netral dan bebas dari tekanan politik. Netralitas ini dianggap sebagai fondasi utama pendidikan tinggi yang berkualitas.
KPORI juga menekankan pentingnya fokus pada pendidikan dan pengembangan diri selama masa perkuliahan, serta menghindari adanya tekanan atau intimidasi terhadap mahasiswa yang berbeda pandangan politik. Hal ini dianggap sebagai langkah konkrit untuk menjaga suasana akademik yang kondusif dan inklusif.












