Beberapa waktu lalu, publik tahu. Ada kasus di DPD RI yang di pimpin oleh Sultan Najamuddin.
Masyarakatnya melaporkan soal Pemilihan Paket Pimpinan KPK yang di duga mengandung unsur suap dan money politik. Demikian juga perpanjangan massa reses DPD yang aneh, karena di tengarai perpanjangan masa reses DPD RI itu di duga mengandung unsur korupsi APBN.
Kedua Kasus itu pun telah di laporkan ke KPK, tetapi hingga saat ini nasib pelaporan dua kasus itu tak jelas. Padahal bukti-bukti yang diserahkan oleh pelapor nya jelas dan terang benderang.
Tidak jelas alasan KPK hingga saat ini belum juga mengumumkan tersangka.
Maka Publik bertanya, ada apa dengan KPK? Kasus pelaporan Korupsi dan suap yang di duga terjadi di DPD RI saat berlangsung paket Pemilihan Pimpinan DPD RI 20 Oktober 2024 lalu dan reses tambahan yang di lakukan DPD RI pimpinan Sultan Najamuddin tidak di sentuh KPK. Malah KPK geledah rumah La Nyalla, Ketua DPD RI ke 5 dan anggota DPD RI Jawa Timur saat ini.
Ini aneh bin ajaib. Tindakan KPK ini seprti “Jaka Sembung Bawa Golok” Hehehe.