Tim Peneliti Utama RKCI, Hendra Sandi Firmansyah mengatakan, pihaknya mencoba menilai proses implementasi Kota Cerdas atau inisiasi Kota Cerdas.
“Kami menilai dari 93 kota, disaring menjadi 30 dan dipersempit lagi menjadi 10, yang kami evaluasi ada banyak indikatornya,” katanya.
Menurut Hendra, indikator yang dimaksud seperti proses pengelolaan kota cerdas, Sumber Daya Manusia (SDM), layanan bidang ekonomi, sosial, dan pendidikan.
“Untuk hasilnya belum keluar, masih dalam penilaian, dari kategorinya, ada bagaimana pengelolaannya, digitalisasinya, infrastrukturnya. Kota besar yang masuk nominasi, seperti Surabaya dan Semarang. Untuk kota kecil, ada Pariaman dan Manado,” tuturnya. (Alief)