• DISCLAIMER
  • PEDOMAN MEDIA CYBER
  • TENTANG KAMI
  • REDAKSI
  • Contact Us
Jumat, November 28, 2025
  • Login
Bedanews
Advertisement
  • TNI-POLRI
  • Headline
  • Ragam
  • News
  • Politik
  • Edukasi
  • Hukum
  • Ekonomi
  • Karya
  • Profil
No Result
View All Result
  • TNI-POLRI
  • Headline
  • Ragam
  • News
  • Politik
  • Edukasi
  • Hukum
  • Ekonomi
  • Karya
  • Profil
No Result
View All Result
Bedanews
No Result
View All Result

Home » Kontroversi Fenomena Musik Jazz Di Indonesia » Halaman 3

Kontroversi Fenomena Musik Jazz Di Indonesia

Avhes by Avhes
24 Juni 2024
in Tak Berkategori
0
0
SHARES
0
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Konon, Bill pernah ikut berlayar ke luar negri jadi pelaut demi menambah ilmu musik di mancanegara. Hanya saja Dia tidak menjelaskan ke negeri mana saja, atau apakah metode pembelajarannya, belajar di sekolah, pada seorang guru private atau lebih sering melakukan jam session dengan musisi dunia yang hebat. Jika membaca buku tentang Jazz yang ditulisnya beberapa tahun lalu, intinya hanya tentang cara berimprovisasi musik jazz dalam aneka scale minim teori dan pendalaman, maka bisa dikategorikan Bill Saragih sebagai penyuka musik jazz saja. Seorang musisi allround (serba bisa) yang bisa bernyanyi dan berimprovisasi bermain musik jazz.

Pra Budidharma

Pra Budidharma lebih kaya bukunya tentang jazz. Dalam bukunya tentang jazz tapi diberi judul aneh “Musik Kontemporer”, (mungkin ia bermaksud mengarahkan jazz ke avantgardisme ala Alexander von Schlippenbach atau Manfred Schoof di Eropa), Pra tidak saja menerangkan cara berimprovisasi, tapi sekalian cara membuat komposisi musik berlandaskan pada teori yang cukup dalam. Ia juga menulis tentang tangga nada kromatis dengan kemungkinan bentuk yang tak terbatas. Tapi ia juga karam dalam popisme sebagai bassist group band Krakatau yang rekaman lagu-lagu pop beraroma jazz. Seperti lagu mereka yang dinyanyikan Tri Utami, ‘Amburadul‘, Krakatau yang dulu dimotori Dwiki Darmawan, Gilang Ramadan atau Indra Lesmana, juga amburadul dalam mendasari musiknya, fusionnya saja sudah merupakan perpaduan aneka genre musik, belum lagi ambisinya untuk mengusung musik etnik, bahkan wolrd musik.

BeritaTerkait

Mensos Umumkan Beasiswa PT Pos untuk Lulusan Sekolah Rakyat ke ULBI

28 November 2025
Sosialisasi program makan bergizi gratis di Wonosobo

Sosialisasi Program MBG di Wonosobo Tekankan Penguatan Edukasi Gizi untuk Masyarakat

28 November 2025
Page 3 of 7
Prev1234...7Next
Previous Post

Puluhan anggota DPD RI Kompak Usung LaNyalla, Nono, Elviana dan Tamsil, Pimpin DPD RI

Next Post

Serka Mahmudi Dampingi Petani Lakukan Penyiangan Tanaman Padi

Related Posts

Ragam

Mensos Umumkan Beasiswa PT Pos untuk Lulusan Sekolah Rakyat ke ULBI

28 November 2025
Sosialisasi program makan bergizi gratis di Wonosobo
News

Sosialisasi Program MBG di Wonosobo Tekankan Penguatan Edukasi Gizi untuk Masyarakat

28 November 2025
TNI-POLRI

Panglima TNI dan Kapolri Lantik 1.621 Prabhatar di Akmil Magelang

28 November 2025
TNI-POLRI

Banjir Rendam Permukiman di Pidie, TNI Bantu Evakuasi dan Distribusi Logistik

28 November 2025
TNI-POLRI

TNI Gerak Cepat di Aceh: Evakuasi, Bantuan Logistik, dan Posko Kesehatan Dimaksimalkan

28 November 2025
Headline

Prof.A.Rusdiana, Awarding Literasi: Awal dari Gerakan Baru

28 November 2025
Next Post

Serka Mahmudi Dampingi Petani Lakukan Penyiangan Tanaman Padi

JDIH DPRD Kota Cimahi

LPKL

BEDA Itu pilihan

SERIKAT MEDIA SIBER INDONESIA

MFC - Bedanews.com © 2021

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result

MFC - Bedanews.com © 2021