Selain prestasi, Nuryadi melihat olahraga sebagai sektor ekonomi yang potensial. Visi Bandung Unggul dan sebagai kota jasa diwujudkan dengan menyelenggarakan event-event olahraga yang dapat mendongkrak perekonomian.
“Bayangkan jika setiap pekan ada event olahraga. Dampaknya pada okupansi hotel, UMKM, dan ekonomi kreatif akan sangat besar,” ujarnya bersemangat.
“Sport tourism adalah masa depan. Kita sudah mencatat partisipasi sekitar 38 ribu orang dalam penyelenggaraan event selama tahun 2025. Ini angka yang potensial, ucapnya.
Keterbatasan Infrastruktur dan Solusi Kolaboratif
Tantangan terbesar yang diakui Nuryadi adalah keterbatasan sarana dan prasarana olahraga. Saat ini, hanya ada 16 venue yang memadai untuk event level lokal hingga internasional. Bahkan, 17 cabor (bela diri) harus berbagi tempat dan memanfaatkan sarana lembaga pendidikan dan institusi kemiliteran.












