Garut, BEDAnews
Diawali sebuah obrolan tidak resmi di warung kopi sekitar pemda Garut, Satria Santika atau yang akrab dipanggil De Tomi berkeinginan membentuk komunitas wartawan yang sering berkumpul disana.
De Tomi berharap agar perkumpulan yang akna dibentuknya tersebut menjadi sebuah organisasi resmi yang terdaftar serta eksistensinya diakui, dan sebagai payung organisasinya para wartawan yang mayoritas melakukan liputannya di kabupaten Garut.
Alhasil, dari sekitar 40an wartawan di Garut yang terdiri dari media cetak, radio, dan wartawan media Online, terbentuklah komunitas JURIG (Jurnalis Independen Garut). Dan dari pertemuan resmi di rumah sang inisiator De Tomi ini, maka akhirnya mereka bersepakat bahwa organisasi ini nantinya secara resmi akan berbadan hukum dengan didaftarkan ke Notaris, serta nantinya dilaporkan ke Badan Kesatuan Bangsa Politik Linmas Kabupaten Garut.
Pada pertemuan itu juga disepakati mengenai logo, nama, visi serta misi organisasi dan ditetapkan juga pengurus inti serta harian. Untuk Pendiri ada nama Asep Gunawan, Penasehat : Undang Suryana, ketua De Tomi, Sekretaris Wena Hanafia dan Bendahara H. Budi Utomo.
Kedepannya organisasi ini akan bekerja sama dengan Dewan Pers sebagai upaya untuk lebih meningkatkan SDM anggotanya sehingga kapasitasnya sebagai wartawan dapat diakui oleh berbagai pihak yang berkepentingan terutama dalam hal pemberitaan. Dalam pertemuan ini juga ditetapkan program jangka pendek dan jangka panjang sebagai acuan organisasi dalam bekerja.
“Program yang paling mendesak saat ini dilakukan adalah pelatihan Jurnalistik bagi anggota JURIG khususnya, agar kompetensi mereka sebagai wartawan dapat tercapai, sehingga posisi tawar mereka dihadapan nara sumber atau publik dapat diakui, untuk menepis anggapan bahwa wartawan yang tergabung di JURIG adalah wartawan “ecek ecek”. Ini juga dimaksudkan agar kapasitas anggota JURIG sama dengan wartawan lainnya yang melakukan liputan di kabupaten Garut,” tandas De Tomi. (Yuyus)