“Terlebih disaat para petani sedang mamanen hasil, tentunya kami juga berharap para petani mendapat keuntungan yang layak. Untuk itu, kami terus melakukan komunikasi dan koordinasi agar gabah terserap dengan baik dan sesuai harga yang dipatok pemerintah yaitu Rp, 6.500,00 / kilogramnya maka kami sarankan agar para petani menjual ke pihak Bulog atau bisa juga kepada tengkulak dengan catatan harga sesuai standart Pemerintah tersebut,“ terang Letkol Inf Dwi Soerjono.
Sementara Ketua Gakpoktan Subur Makmur, yang mewakili para petani Desa Karangan sangat mengapresiasi kedatangan Dandim Ponorogo beserta rombongan yang sudi memberi support sekaligus masukan dan saran guna kemajuan dan kesejahteraan para petani.
“Terima kasih kepada Dandim 0802/Ponorogo beserta rombongan yang telah menyemangati dan memberikan suport kepada kami para petani melalui pendampingan para Babinsa yang selalu melekat,“ ujarnya yang menambahkan bahwa dari hasil yang diperoleh dalam setiap kali panen padi kebanyakan dibawa pulang untuk selanjutnya dijemur dan dijadikan bahan makan sehari-hari dan mungkin bila ada sisa bisa dijual untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.