Menurut Tata, prinsip ESG dibuktikan Pos Indonesia melalui launching Program PosIND Goes Green pada Selasa 28 Mei 2024 malam. Tata mengakui, dalam menjalankan bisnisnya, PosIND mengandalkan moda transportasi yang saat ini masih menggunakan BBM. Bahan bakar tersebut menyebabkan polusi udara yang ditimbulkan oleh gas buang CO2. Oleh karenanya, Pos Indonesia berkomitmen mengurangi gas buang CO2 melalui penggunaan kendaraan listrik.
Kemudian pengolahan curah hujan untuk kebutuhan toilet di kantor Pos di seluruh Indonesia. Konsep ini menekankan manfaat lingkungan dan upaya konservasi air. Kemudian penggunaan solar cell di gedung-gedung Pos Indonesia. Pada surat menyurat, dilakukan secara digitalisasi untuk meminimalkan penggunaan kertas dan perlengkapan kantor lainnya dengan mengadopsi sistem surat menyurat digital.